Search This Blog

Thursday 15 December 2022

doa nabi ayyub as


وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya:
“Ya Tuhanku, bahwasanya aku telah ditimpa bencana, dan Engkaulah Tuhan yang paling rahim dari segala yang rahim (Penyanyang)”. (Al Anbiyaa : 83)

Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ayyub As dikala mendapat cobaan dari Allah lalu berdoa dengan doa ini.

doa nabi ibrahim as

رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm

Artinya:
“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami) sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Baqarah : 128)

Menurut riwayat Al-Baghawy, bahwa Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As membaca doa ini saat membina Ka’bah.
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`

Artinya:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.(QS. Ibrahim : 40)

Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ibrahim As mengucapkan doa ini sesudah beliau (telah) memperoleh anak Ismail dan Ishaq.
رَبِّ هَبۡ لِىۡ حُكۡمًا وَّاَلۡحِقۡنِىۡ بِالصّٰلِحِيۡنَۙ‏
وَاجۡعَلْ لِّىۡ لِسَانَ صِدۡقٍ فِى الۡاٰخِرِيۡنَۙ‏
وَاجۡعَلۡنِىۡ مِنۡ وَّرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيۡمِۙ‏

Rabbi hab lī ḥukmaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn

Waj'al lī lisāna ṣidqin fil-ākhirīn

Waj'alnī miw waraṡati jannatin-na'īm

Artinya:
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan. (QS. Asy-Syu’ara : 83-85)

Menurut keterangan ahli tafsir doa inilah yang selalu diucapkan oleh Nabi Ibrahim As. “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku (seorang anak) dari anak-anak yang shaleh”.Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ibrahim memohon dengan doa ini sebelum memperoleh anaknya Ismail.
رَبَّنَا عَلَيۡكَ تَوَكَّلۡنَا وَاِلَيۡكَ اَنَـبۡنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ
رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً لِّلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَاغۡفِرۡ لَـنَا رَبَّنَا‌ ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ

Rabbanā 'alaika tawakkalnā wa ilaika anabnā wa ilaikal-maṣīr

Rabbanā lā taj'alnā fitnatal lillażīna kafarụ wagfir lanā rabbanā, innaka antal-'azīzul-ḥakīm

Artinya:
“Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al-Mumtahanah :4-5)

Menurut keterangan ahli tafsir Nabi Ibrahim As dan pengikut-pengikutnya selalu berdoa dengan doa ini.

ketua umum hercules bantu warga korban gempa


silakan komentar di sini bagi yang kurang paham

doa nabi isa as

قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Qāla 'īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil 'alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā 'īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn

Artinya:
Isa putera Maryam berdoa:“Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu kehidupan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rezeki kami dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling utama”. (QS. AL-Maaidah :114)

Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Isa As sesudah bersembahyang dua rakaat, kemudian menundukkan kepalanya sambil berdoa dengan doa ini serta sambil menangis.

doa nabi as

قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِين
Qāla rabbi innī a'ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī 'ilm, wa illā tagfir lī wa tar-ḥamnī akum minal-khāsirīn

Artinya:
Dia (Nuh) berkata,َ“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakekatnya). Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi”. (QS. Hud : 47)

Menurut Al-Qur’an sendiri, doa inilah yang diucapkan oleh Nabi Nuh As sesudah ditolak Allah, karena memohon dilepaskan anaknya (Kan’an) yang kafir dan yang tenggelam.“Ya Tuhanku tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat”. Menurut ahli tafsir, doa inilah yang diucapkan Nabi Nuh As sesudah diselamatkan Allah dari bahaya taufan.
رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا

Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā
Artinya:
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman dan semua orang beriman yang laki-laki dan yang perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang dzalim itu selain binasaan”. (QS. Nuh :28)

Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Nuh As dikala hendak meminta dibinasakan kaumnya lantaran ingkar, beliau memohon dengan doa ini untuk diselamatkan beserta pengikut-pengikutnya.

doa nabi adam as

 قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn

Artinya:
Keduanya berkata:"Ya Tuhan kami, kami telah dzalimkan diri kami sendiri, Jika Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmatkan kami, tentulah kami menjadi orang yang rugi”. (Al A’raf : 23)

Menurut keterangan Al-Qur’an sendiri doa inilah yang diucapkan Nabi Adam dan Siti Hawa sesudah dikeluarkan dari Surga dan diusir kedunia, dengan memohon ampun terhadap dosanya dengan doa ini.